Untuk
mengembangkan kecerdasan kreativitas pada anak didik, guru dapat menerapkan
kiat-kiat sebagai berikut.
a.
Merancang pembelajaran yang melibatkan daya kreatif anak
Tugas guru bukan hanya
mengajarkan pengetahuan yang bersifat penalaran, akan tetapi anak perlu
dibimbing untuk menciptakan sendiri ide-ide kreatif berdasarkan kemampuan yang
dimilikinya. Contohnya, dalam pembelajaran matematika bangun datar, anak tidak
hanya menghafal nama-nama bangun datar tetapi juga diminta membuat bentuk baru
hasil penggabungan berbagai bangun datar tersebut (misal: membuat rumah).
b.
Sering melibatkan otak kanan dalam kegiatan pembelajaran
Otak kanan merupakan
pembentuk kreativitas yang berperan dalam bidang musik, seni, ruang, bentuk,
warna, dan detail. Oleh karena itu, kegiatan yang dapat dilakukan dalam
pembelajaran misalnya: bernyanyi,
mendengarkan musik, menggambar, menulis, bercerita, dan sebagainya. Kegiatan
tersebut bukan hanya sebagai pelengkap pembelajaran, tetapi juga dapat
dikembangkan menjadi kegiatan khusus yang menarik melalui berbagai media dan
sumber belajar.
c.
Menceritakan tokoh-tokoh kreatif pada anak didik
Anak-anak biasanya memiliki
tokoh idola yang sering dijadikan panutan. Oleh karena itu, guru perlu
mengarahkan anak pada tokoh yang memiliki kecerdasan dan kreatifitas yang baik
sehingga dapat dijadikan teladan. Misalnya, guru bercerita tentang Thomas Alfa
Edison, Oprah Winfrey, Alexander Graham Bell, dan sebagainya.
d.
Membantu anak didik untuk memahami berbagai kosakata dan
konsep baru
Kreativitas meliputi juga
kemampuan anak dalam berkomunikasi. Sehingga, anak perlu diajari berbagai
kosakata dan konsep baru melalui pembelajaran yang mengundang keingintahuan.
Contohnya, anak diminta membaca sebuah berita, kemudian mencaritahu kata yang
sulit untuk ditanyakan kepada guru dan dibahas bersama.
e.
Melatih anak berkonsentrasi dengan memperhatikan
bagian-bagian kecil
Anak yang kreatif mampu
mencermati hal-hal kecil sebagai bahan untuk membuat sesuatu yang baru. Contohnya,
guru dapat mengajak anak melihat atau mendengarkan suatu kejadian untuk
kemudian diceritakan kembali. Melalui kegiatan ini, anak akan menyusun suatu
cerita dengan kosakata baru secara kreatif sesuai dengan daya tangkapnya.
f.
Membisakan anak didik mengungkapkan ide dan gagasannya
Anak yang kreatif mampu menciptakan ide atau
gagasan ketika menghadapi suatu permasalahan. Kemampuan tersebut tidak dapat
muncul dengan sendirinya tanpa arahan sejak dini. Guru harus sering mengajak
siswa berdiskusi agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Misalnya, guru
menggunakan model problem solving untuk
membahas cara mengatasi pencemaran lingkungan. Guru perlu memberikan perhatian
lebih pada siswa yang bersikap pasif dalam diskusi.
No comments:
Post a Comment