Thursday, July 3, 2014

Mengembangkan Kreativitas Anak Didik

Untuk mengembangkan kecerdasan kreativitas pada anak didik, guru dapat menerapkan kiat-kiat sebagai berikut.
a.       Merancang pembelajaran yang melibatkan daya kreatif anak
Tugas guru bukan hanya mengajarkan pengetahuan yang bersifat penalaran, akan tetapi anak perlu dibimbing untuk menciptakan sendiri ide-ide kreatif berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Contohnya, dalam pembelajaran matematika bangun datar, anak tidak hanya menghafal nama-nama bangun datar tetapi juga diminta membuat bentuk baru hasil penggabungan berbagai bangun datar tersebut (misal: membuat rumah).
b.      Sering melibatkan otak kanan dalam kegiatan pembelajaran
Otak kanan merupakan pembentuk kreativitas yang berperan dalam bidang musik, seni, ruang, bentuk, warna, dan detail. Oleh karena itu, kegiatan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran misalnya:  bernyanyi, mendengarkan musik, menggambar, menulis, bercerita, dan sebagainya. Kegiatan tersebut bukan hanya sebagai pelengkap pembelajaran, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi kegiatan khusus yang menarik melalui berbagai media dan sumber belajar.
c.       Menceritakan tokoh-tokoh kreatif pada anak didik
Anak-anak biasanya memiliki tokoh idola yang sering dijadikan panutan. Oleh karena itu, guru perlu mengarahkan anak pada tokoh yang memiliki kecerdasan dan kreatifitas yang baik sehingga dapat dijadikan teladan. Misalnya, guru bercerita tentang Thomas Alfa Edison, Oprah Winfrey, Alexander Graham Bell, dan sebagainya.
d.      Membantu anak didik untuk memahami berbagai kosakata dan konsep baru
Kreativitas meliputi juga kemampuan anak dalam berkomunikasi. Sehingga, anak perlu diajari berbagai kosakata dan konsep baru melalui pembelajaran yang mengundang keingintahuan. Contohnya, anak diminta membaca sebuah berita, kemudian mencaritahu kata yang sulit untuk ditanyakan kepada guru dan dibahas bersama.
e.       Melatih anak berkonsentrasi dengan memperhatikan bagian-bagian kecil
Anak yang kreatif mampu mencermati hal-hal kecil sebagai bahan untuk membuat sesuatu yang baru. Contohnya, guru dapat mengajak anak melihat atau mendengarkan suatu kejadian untuk kemudian diceritakan kembali. Melalui kegiatan ini, anak akan menyusun suatu cerita dengan kosakata baru secara kreatif sesuai dengan daya tangkapnya.
f.       Membisakan anak didik mengungkapkan ide dan gagasannya
Anak yang kreatif mampu menciptakan ide atau gagasan ketika menghadapi suatu permasalahan. Kemampuan tersebut tidak dapat muncul dengan sendirinya tanpa arahan sejak dini. Guru harus sering mengajak siswa berdiskusi agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Misalnya, guru menggunakan model problem solving untuk membahas cara mengatasi pencemaran lingkungan. Guru perlu memberikan perhatian lebih pada siswa yang bersikap pasif dalam diskusi.

No comments:

Post a Comment