Thursday, July 3, 2014

Pendidikan Nilai di Lingkungan Keluarga

Terdapat beberapa nilai penting yang perlu diajarkan dan ditanamkan dalam lingkungan keluarga khususnya pada anak. Nilai-nilai tersebut antara lain:
a.       Nilai agama
            Dalam ajaran agama, terdapat nilai-nilai yang jelas bersumber dari Tuhan tentang hal yang baik dan benar sebagai pedoman hidup. Keluarga dapat menanamkan nilai ini sedini mungkin melalui pembiasaan dan contoh sederhana yang dapat diikuti secara langsung. Misalnya, anak sejak kecil diajak untuk shalat berjamaah sekeluarga.
b.      Nilai cinta dan kasih sayang
            Seorang anak yang mendapat cinta dan kasih sayang dari keluarga akan memperlakukan orang lain dengan penuh cinta kasih pula. Cara yang dapat dilakukan misalnya dengan sering mengungkapkan rasa sayang antaranggota keluarga, saling memberi perhatian, dan secara rutin mengambil waktu untuk berkumpul bersama.
c.       Nilai kejujuran
            Kejujuran tidak dapat diperoleh secara instan sehingga harus diajarkan sejak anak mulai bersosialisasi dengan orang lain. Cara yang paling tepat adalah dengan memberikan contoh secara langsung melalui perilaku orang tua. Misalnya, meminta anak mengembalikan kelebihan uang kembalian pada pemilik warung.
d.      Nilai kesopanan
            Keluarga memiliki kewajiban mengajarkan tindakan yang pantas dan kurang pantas dilakukan ketika berinteraksi dengan orang lain. Nilai kesopanan ini dipengaruhi oleh budaya dan tradisi yang dijunjung suatu masyarakat. Nilai ini dapat diajarkan dengan berbagai cara, antara lain memberikan contoh secara langsung misalnya cara bertamu yang baik, nasehat misalnya mengajarkan cara makan yang sopan, teguran misalnya ketika anak bersendawa di depan orang banyak, dan hukuman yang positif misalnya anak diminta memikirkan akibat perbuatannya ketika berkata kotor pada orang lain.
e.       Nilai kepercayaan diri
            Kepercayaan diri membuat seseorang menjadi lebih diterima oleh orang lain sehingga menjadi faktor pendukung tercapainya suatu usaha. Penanaman kepercayaan diri dapat dilakukan dengan cara memberikan kebebasan terkontrol pada anak untuk melakukan berbagai aktivitas, tidak menyalahkan anak di depan orang lain, memberi dukungan positif ketika anak gagal, memberi pujian ketika anak berhasil, serta sering melibatkan anak pada situasi yang berhubungan dengan orang banyak.
f.       Nilai tanggung jawab
            Tanggung jawab perlu diajarkan sejak dini pada anak agar ia terbiasa menjalankan tanggung jawab dalam kehidupannya. Cara yang dapat dilakukan antara lain dengan memberikan tugas sederhana pada anak misalnya untuk merapikan tempat tidur sendiri, sering mengajak berdiskusi tentang pentingnya tanggung jawab, serta memberikan contoh langsung dari orang tua misalnya meminta maaf ketika berbuat salah.
g.      Nilai kegigihan
            Kegigihan diperlukan seseorang untuk tidak mudah menyerah dalam mencapai keinginan dan cita-cita yang diharapkan. Kegigihan dapat diajarkan dengan mengenalkan anak pada cita-cita, memberikan cerita-cerita dari tokoh yang sukses karena kegigihannya, selalu memberikan dorongan ketika anak menghadapi masalah, memberikan nasehat tentang perlunya kegigihan dalam mencapai kesuksesan, dan memberikan kesempatan pada anak untuk selalu mencoba hal baru dengan tetap melakukan pengawasan.
h.      Nilai kepekaan positif

            Kepekaan yang positif akan membentuk nilai sosial yang baik. Kepekaan diperlukan untuk menjadi manusia yang peduli dengan orang lain di luar dirinya. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengasah kepekaan tersebut sejak kecil oleh anggota keluarga. Misalnya, anak diajak berdiskusi tentang tragedi kemanusiaan yang pernah dilihat, anak dilibatkan dalam kegiatan sosial seperti membantu korban bencana alam, serta mencontohkan tindakan terpuji seperti membantu orang tua menyeberang jalan.

No comments:

Post a Comment